(Ditulis oleh: FAHMI RIYADI, mahasiswa Prodi S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Memberikan suatu apresiasi kepada anak merupakan salah satu pola komunikasi orang tua terhadap anak untuk memberikan mereka semangat dalam melakukan berbagai hal seperti meningkatkan prestasi belajar serta mengajarkan hal baik kepada anak. Seperti halnya untuk meningkatkan prestasi belajar, mungkin bagi sebagian orang tua kita pernah melakukan atau memberikan hadiah untuk anak kita supaya bisa giat dalam belajar dan meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
Contohnya:
“nak, tingkatkan lagi ya belajarnya kalau kamu masuk peringkat 10 besar ayah akan belikan kamu sepeda” (jika anak perempuan)
“nak, tingkatkan lagi ya belajarnya kalau kamu masuk peringkat 10 besar ayah akan belikan kamu Playstation 5 (jika anak laki laki)
Terkadang memberikan hadiah pada anak membuat pemikiran kita kepada hal yang baik, padahal apa yang kita anggap sesuatu yang baik pada saat itu belum tentu baik untuk kedepannya seperti:
“tidak, apalah asalkan prestasinya meningkat”
“tidak, apalah ini bukti ayah dan ibu sayang sama kamu supaya kamu jadi anak pintar”
Ketika anak sudah mendapatkan apa yang dia inginkan mungkin akan menjadi baik jika prestasi belajarnya meningkat tapi bagaimana jika sebaliknya jika anak sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan mereka mungkin akan mengkabiskan banyak waktu dengan barang itu seperti anak perempuan dengan sepedanya dan anak laki-laki dengan permainan gamenya, bahkan ketika mereka menghabiskan waktu mereka dengan hal itu bisa jadi mereka jadi malas untuk belajar bahkan prestasi belajar bisa menurun.
Jika prestasi anak menurun dan jadi malas belajar mungkin kita sebagai orang tua akan melakukan hal yang sama yaitu memberikan hadiah lagi supaya mereka bisa meningkatkan prestasi belajarnya. Perlu diketahui bahwa memberikan hadiah adalah hal yang baik namun perlu dipertimbangkan sebab ini bukanlah yang terbaik. Berikut ini bisa menjadi pertimbangan dalam memberikan hadiah berupa benda kepada anak:
Sisi Positif
- Anak menjadi semangat dalam melakukan suatu hal
- Bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak
- Menjadikan acuan untuk anak agar lebih giat dalam belajar dan meningkatkan prestasinya
Sisi Negatif
- Anak akan menjadi terbiasa melakukan sesuatu harus ada hadiahnya
- Anak akan menghabiskan banyak waktu dengan barang kesayangannya
- Prestasi bisa jadi menurun
- Anak bisa jadi malas belajar
- Jika tidak ada hadiah anak bisa tidak mau melakukan suatu hal
Memberi hadiah bisa dilakukan dengan kata motivasi seperti:
“Bagus nak, ayah/ibu menghargai perjuanganmu semoga kedepannya bisa ditingkatkan lagi ya belajarnya supaya kamu bisa jadi juara kelas, okay”
“Wah anak ayah/ibu pinter mau bantuin buat membereskan mainan dan kamar tidurnya sendiri yaa”
Mungkin dengan memberikan hadiah berupa kata motivasi seperti itu saja sudah cukup apalagi ditambah dengan memberinya pelukan atau cium ke anak supaya anak bisa terus merasakan hangatnya pelukan kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Selain itu bisa mempererat kedekatan antara orang tua dan anaknya.
Bagus sangat memberikan pengetahuan kepada kami khususnya orang tua supaya bisa menjadi yang lebih baik dan paham dengan kondisi anak
Wah, informasi bagus nih