Ternyata 7 Makanan Ini Tidak Punya Batas Kadaluwarsa, Bisa Disimpan Selamanya!

JAKARTA – Produk makanan umumnya punya masa kedaluwarsa atau masa penggunaan, baik yang alami maupun kemasan. Kedaluwarsa ini biasanya dihitung dari hari, bulan dan tahun. Sehingga makanan kemasan dikemas, para produsen makanan pasti mencantumkan expired date (ED) untuk mengetahui tingkat keamanan produk yang dikonsumsi. Meski demikian, 7 (tujuh) bahan pangan di bawah ini justru dapat bertahan belasan hingga puluhan tahun lamanya sehingga dapat awet disimpan dalam waktu yang cukup lama. Dilansir dari Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), berikut makanan yang tak memiliki mada kedaluwarsa.

Madu

Madu jadi salah satu bahan makanan alami yang tidak bisa mengalami pembusukan saat disimpan, bahkan lebih dari 50 tahun. Dilansir dari Mashed, National Geographic menginfokan kalau arkeolog pernah menemukan madu berusia 3.000 tahun saat menggali kuburan Mesir kuno. Hebatnya, madu tersebut masih utuh dan aman dikonsumsi meski terjadi kristalisasi. Rahasia di balik masa simpan madu yang abadi adalah kandungan gula alaminya yang tinggi. Selain itu madu juga bersifat asam, sehingga bakteri tidak memiliki kesempatan untuk berkembang biak.

Garam Natural

Garam natural atau garam yang diolah tanpa tambahan tidak akan bisa membusuk atau kedaluwarsa, selama disimpan dengan tepat. Lalu, kenapa dalam bungkus garam biasanya tetap ada tanggal kedaluwarsa? Hal ini karena ada mineral seperti yodium dan zat anti-caking yang ditambahkan pada garam. Penambahan ini dapat mengurangi umur simpan garam hingga lima tahun. Di samping itu, banyak penjual yang tidak mau menerima produk garam tanpa keterangan tanggal kedaluwarsa. Jadi saat membeli garam coba lihat komposisinya, jika tidak mengandung bahan apapun selain garam, kemungkinan produk tersebut bisa tetap dikonsumsi setelah lewat tanggal kedaluwarsa.

Jagung Popcorn

Popcorn bisa kedaluwarsa, tapi tidak dengan jagung keringnya. Dengan catatan jagung mentah yang belum tercampur minyak atau mentega, seperti popcorn instan dalam kemasan. Namun, biji jagung yang sudah disimpan terlalu lama biasanya susah meletup saat diolah jadi popcorn, karena terlalu kering. Jika Anda menemukan keadaan ini, jangan buru-buru dibuang, tapi jagung tersebut hanya perlu direndam di dalam air hingga moist kembali, jemur jagung beberapa hari, lalu gunakan seperti biasa.

Susu Bubuk

Pada umumnya susu sapi asli hanya bertahan sekitar 2 minggu ketika disimpan di lemari es. Namun tidak halnya dengan susu bubuk. Susu kering penuh lemak mampu bertahan 2-5 tahun. Sedangkan susu kering tanpa lemak bisa bertahan hingga 25 tahun jika disimpan di lokasi yang sejuk dan kering. Ingat ya, ini hanya diperhitungkan untuk susu bubuk bukan susu formula kering yang hanya bertahan selama 1 tahun.

Kopi Instan

Kopi instan dapat bertahan 2-20 tahun pada suhu kamar. Jika Anda menyimpannya di lemari es atau pendingin, kopi bisa benar-benar bertahan seumur hidup. Sementara kopi bubuk dengan krim bisa disimpan hanya 18-24 bulan.

Kacang Kering

Sebuah penelitian di Brigham Young University menguji pinto beans yang telah berusia 32 tahun untuk disantap. Hasilnya, 80 persen partisipan dari 58 orang mengatakan biji kacang ini masih layak dimakan dari segi rasa dan kualitas, terutama dalam keadaan darurat. Meski begitu, dalam kenyataannya, kacang-kacangan kering biasanya disimpan hingga beberapa tahun saja. Alasannya, karena teksturnya tak akan bisa selembut kacang segar, meski dimasak dalam waktu lebih lama. 

Beras Putih

Saat disimpan di tempat yang sejuk dan kering dalam wadah kedap udara, beras putih diperkirakan akan tetap bagus selama 30 tahun. Beberapa orang berspekulasi bahwa jika beras putih disimpan di lemari es atau pendingin, beras bisa tetap segar selamanya.

Itulah 7 jenis makanan yang tidak memiliki masa kadaluwarsa. Meski demikian, hal ini harus disertai dengan cara menyimpan yang baik dan benar. Karena, jika cara penyimpanannya tidak benar, bisa berdampak pada rasa atau tekstur makanan.

(Sumber : kompas.com & idntimes.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *