(Ditulis oleh: LAELATUS SIYAM, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Kehamilan adalah salah satu kondisi yang digunakan untuk menggambarkan periode dimana janin berkembang di dalam rahim. Biasanya, proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau lebih dari 9 bulan. Waktu ini dihitung dari periode menstruasi terakhir. Biasanya, Dokter atau Bidan membagi usia kehamilan menjadi tiga tahap berbeda, yaitu:
Trimester Pertama (1 sampai 12 minggu)
Walaupun perubahan fisik ibu tidak terlalu terlihat, pasti ada perubahan besar pada tubuh ibu, seperti perubahan kadar hormon yang signifikan. Rahim akan mulai mendukung pertumbuhan plasenta dan janin. Tubuh juga meningkatkan suplai darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.
Selama trimester pertama, janin akan mengembangkan semua organ pada akhir trimester ketiga. Oleh karena itu, momen-momen ini penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan yang sehat, termasuk suplementasi asam folat yang cukup, untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Selama trimester pertama, risiko keguguran biasanya tinggi. Oleh karena itu, ibu harus menjaga keadaan dan vitalitas tubuhnya. Tanyakan kepada dokter tentang kesehatan ibu hamil agar kehamilan dapat ditangani dengan baik.
Trimester Kedua (13 hingga 28 minggu)
Bagi sebagian besar ibu hamil, trimester kedua adalah periode yang paling nyaman. Sebagian besar gejala awal kehamilan, seperti morning sickness, hilang. Perut juga akan mulai terlihat lebih besar saat rahim tumbuh dengan cepat saat ini.
Sementara gejala mual perlahan hilang, ibu mengalami keluhan umum termasuk kram kaki, mulas, kehilangan nafsu makan, muncul varises, sakit punggung, dan terkadang hidung tersumbat.
Trimester kedua adalah saat ibu hamil dapat merasakan bayinya bergerak untuk pertama kalinya. Biasanya, gerakan ini terjadi pada minggu ke-20 kehamilan. Pada saat ini, janin bahkan dapat mendengar dan mengenali suara ibu.
Beberapa tes skrining biasanya dilakukan selama trimester kedua. Pastikan untuk mendiskusikan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda dengan dokter Anda untuk setiap masalah genetik yang dapat membahayakan janin.
Trimester kedua juga merupakan masa pembentukan bagian-bagian tubuh janin seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak. Ibu juga bisa mengetahui jenis kelamin bayinya selama trimester kedua. Tes dokter untuk diabetes gestasional, biasanya pada trimester kedua, biasanya antara 26 dan 28 minggu kehamilan.
Trimester Ketiga (29 hingga 40 minggu)
Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 kehamilan sampai bayi lahir. da trimester ketiga, janin sudah bisa membuka, menutup mata, dan menghisap jempolnya. Janin bisa menendang, merenggangkan badan, dan merespon cahaya.
Memasuki bulan kedelapan, pertumbuhan otak akan berlangsung terus dan cepat. Ibu mungkin bisa mendapatkan bentuk siku atau tumit di perut. Di bulan ke 9 atau usia kehamilan 34-36 minggu paru-paru sudah matang dan siap bekerja sendiri.
Untuk ibu sendiri akan ada pemeriksaan teratur seperti tes urine untuk mengetahui kadar protein di dalam tubuh, memeriksa tekanan darah, memantau detak jantung janin, dan persiapan-persiapan lain menuju proses persalinan.
Proses Terjadinya Kehamilan
Kehamilan dapat terjadi ketika sperma membuahi sel telur setelah dilepaskan dari ovarium selama proses ovulasi. Telur yang berhasil dibuahi kemudian akan bergerak menuju rahim, tempat proses implantasi akan terjadi. Ketika proses implantasi berjalan dengan baik maka kehamilan pun dapat terjadi.
Tanda KehamilanÂ
- Tidak ada menstruasi. Jika Anda terlambat atau melewatkan menstruasi, ini mungkin merupakan tanda utama kehamilan. Namun, ada beberapa gejala lain yang harus diwaspadai.
- Sakit kepala. Kondisi ini merupakan tanda lain dari awal kehamilan. Ini karena peningkatan hormon dan peningkatan volume darah.
- bercak darah. Beberapa wanita akan melihat bercak darah di awal kehamilan sebagai bagian dari proses implantasi.
- Pertambahan berat badan. Masuk ke tiga bulan pertama kenaikan berat badan tidak akan menjadi keuntungan besar. Pada trimester kedua, kenaikan berat badan bisa cukup besar.
- Maag. Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan mulas pada ibu hamil.
- menyebabkan sembelit. Perubahan hormon juga dapat memperlambat pencernaan dan metabolisme Anda. Hal ini membuat ibu hamil rentan mengalami sembelit.
- Perubahan payudara. Perubahan payudara adalah tanda kehamilan. Payudara Anda akan terasa lebih lembut dan padat.
- mual.
Tes Kehamilan
Tes diperlukan saat Anda hamil. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat. Selain untuk memastikan kesehatan ibu dan janin, tes ini dilakukan untuk mengetahui gaya hidup dan kebiasaan makan yang perlu diikuti ibu agar tetap sehat selama kehamilan.
Selain itu, selama kehamilan, Anda juga akan disarankan untuk melakukan tes darah dan USG. USG juga dilakukan untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat.
Dengan melakukan USG, ibu dapat mengetahui berat dan tinggi badan bayi selama pemeriksaan. Ibu juga dapat mengetahui jenis kelamin bayinya dengan USG selama trimester kedua.