(Ditulis oleh Cahyani Ermawati, mahasiswa S1 Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
Diare adalah penyakit yang sering terjadi, dari bayi hingga dewasa. Gangguan pencernaan ini dapat dikatakan sebagai diare jika feses mengalami perubahan menjadi cair, dan buang air terus-menerus selama 3 kali atau lebih dalam sehari. Perlu diketahui bahwa di negara berkembang, diare menjadi salah satu penyakit mematikan pada anak karena kekurangan cairan yang mengganggu kerja tubuh (dehidrasi).
Penyebab utama diare adalah masuknya kuman yang mengganggu aktivitas organ pencernaan, dan tentunya penyakit ini dapat disembuhkan. Bagaimana cara menyembuhkan diare yang aman dan direkomendasikan secara medis? Yuk, ikuti informasi selengkapnya pada artikel ini!
Diare Mengakibatkan Tubuh Lemas dan Dehidrasi
Penyebab diare pada umumnya adalah infeksi bakteri, virus, atau parasit ke dalam pencernaan, seperti E. Coli, Shigella, Salmonella, Vibrio, Campylobacter, dan Yersinia. Hal ini berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi terkontaminasi dengan kuman yang menyebabkan adanya gangguan pencernaan, hingga berdampak keracunan. Selain itu, penyebab lain diare bisa ditemukan bila seseorang sedang mengalami radang usus besar, efek obat-obatan seperti antasida untuk penderita maag, obat pencahar, reaksi kemoterapi, dan metformin sebagai obat diabetes.
Berdasarkan tingkat keparahannya, diare dibagi menjadi tiga: diare akut , diare sub-akut, dan diare kronis.
- Diare akut terjadi jika seseorang terus menerus buang air besar dengan tekstur feses cair selama 14 hari (2 minggu).
- Diare sub-akut terjadi antara 2-4 minggu.
- Diare kronis, dengan gejala yang lebih parah dan terjadi selama lebih dari 4 minggu atau lebih.
Gejala diare pada awalnya adalah rasa mulas pada perut, mual, kram perut, feses cair (Jika lebih parah, feses bisa berdarah), hingga berkali-kali buang air besar dalam sehari. Karena itu, tubuh penderitanya lemas hingga kekurangan cairan atau dehidrasi.
Penderita diare yang mengalami dehidrasi berdampak pada tubuh yang mengeluarkan keringat dingin, tidak dapat beraktivitas, dan tensi rendah rendah. Jika tidak segera diobati, diare bisa berdampak pada bahaya dan komplikasi lain, bahkan kematian.
Cara Menyembuhkan Diare yang Aman
Diare tentunya dapat disembuhkan. Meskipun seseorang sudah menghubungi dokter dan mendapatkan obat-obatan, Anda dapat melakukan perawatan ini di rumah :
1. Mengembalikan cairan tubuh dengan oralit
Setelah berobat ke pusat kesehatan terdekat, penderita diare akan mendapatkan oralit. Oralit berfungsi sebagai re-hidrasi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Konsumsi Oralit dengan 200 ml air. Apabila anda tidak sempat untuk mendapatkannya di apotek, kini Anda bisa membuat oralit sendiri di rumah. Bagaimana caranya?
- Siapkan 200 ml air matang
- Siapkan ½ sendok teh garam
- Siapkan 1-2 sendok makan gula
Kemudian, aduk rata dan minum setiap 2-4 jam apabila penderita diare masih buang air besar terus menerus.
2. Banyak minum air mineral
Selama masa penyembuhan, selain oralit, penderita diare perlu banyak mengkonsumsi air mineral untuk membantu mengembalikan cairan tubuh. Menurut studi di Amerika Serikat, diperlukan konsumsi air mineral sebanyak 2-3 liter agar cairan tubuh kembali normal. Selain air mineral, Anda dapat memanfaatkan minuman isotonik yang biasa diperlukan untuk kebutuhan olahraga atau jus buah alami.
3. Mengkonsumsi makanan dengan tekstur lembut
Saat Anda sedang diare dengan frekuensi buang air besar yang sering dan tubuh yang lemas, makanan dengan tekstur lembut bisa menjadi opsi agar mudah dicerna dan diserap dalam usus. Contoh makanannya adalah pisang, nasi, roti panggang, atau makanan berkuah dengan tambahan jahe sebagai bumbu.
Pisang kaya akan potasium yang aman bagi penderita diare, dan tidak bertahan lama di perut, sehingga aman untuk terhindar dari rasa mual. Begitu juga dengan jahe. Selain menghangatkan perut, jahe dapat mencegah rasa mual dan kram perut. Dapat juga disajikan dalam teh atau minuman hangat.
4. Hindari susu, makanan berlemak dan berminyak
Para dokter tidak menganjurkan untuk penderita diare mengkonsumsi susu karena dapat menyebabkan kembung yang memicu mual dan muntah. Hal ini berlaku juga pada makanan berlemak, berminyak, alkohol, teh, kopi. Produk susu yang aman dikonsumsi penderita diare adalah yogurt, karena probiotik di dalamnya membantu mengurangi keparahan diare.
5. Menjaga kebersihan diri dan makanan
Infeksi bakteri menjadi penyebab utama diare. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan makanan yang ingin dikonsumsi, seperti mencuci buah dan sayur sebelum dimasak. Selain itu, rajin mencuci tangan sebelum makan.
6. Langsung periksakan ke dokter
Memeriksakan diri ke dokter menjadi pertolongan pertama agar diare tidak semakin parah. Nantinya, dokter akan memberi antibiotik, pereda nyeri, dan obat untuk memperlambat kerja usus. Apabila gejala seperti buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari, dengan feses cair, jangan ragu untuk langsung meminta bantuan ke dokter. Rumah Sakit siap melayani tindakan darurat 24 jam.
Sangat bermanfaat, sukses selalu