(Ditulis oleh Hildayanti Halim, mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
Kanker serviks biasanya tidak menunjukkan gejala khusus hingga mencapai tahap akhir. Penderita dapat merasakan kelemahan dan nyeri di seluruh tubuh ketika tanda-tanda penyebaran kanker serviks sudah terasa. Menurut Global Burden of Cancer Study (Globocan) 2020, kanker serviks merupakan kasus terbanyak kedua di Indonesia. Para ahli medis belum dapat memastikan penyebab pasti dari penyakit berbahaya ini. Namun, beberapa faktor risiko dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker, seperti merokok, kekebalan tubuh yang lemah, penyakit menular seksual (PMS), dan penggunaan alat kontrasepsi.
Dalam progresivitasnya, kanker serviks terbagi menjadi empat tahap (stadium). Semakin besar angkanya, tingkat keparahannya juga kian tinggi. Berikut keempat tahapan tersebut:
- Tahap 1: Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim dan mungkin menjalar kelenjar getah bening di dekatnya.
- Tahap 2: Sel kanker mulai berkembang dan memenuhi sisi leher rahim dan rahim.
- Tahap 3: Sel kanker mulai menjalar ke dinding panggul hingga saluran kencing.
- Tahap 4: Kanker mulai keluar dari bagian panggul menuju kandung kemih atau rektum dan meluas area lain secara masif.
Kanker stadium empat disebut juga dengan metastasis. Pada stadium tersebut, sel kanker akan menyebar ke organ lain, bahkan jauh dari vagina, termasuk hati dan kelenjar getah bening. Jika sudah begitu, pengidapnya mulai merasakan gejala parah yang tidak ada hubungannya dengan vagina.
Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar
Kemunculan gejala kanker stadium lanjut bergantung pada letak di mana sel tersebut mulai menjalar. Tempat paling umum penyebaran kanker serviks adalah kelenjar getah bening, hati, paru-paru dan tulang.
- Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem imunitas tubuh yang menyimpan cairan guna melawan infeksi. Gejala paling umum yang terjadi saat kanker menyebar ke kelenjar getah bening adalah benjolan keras atau bengkak. Sel-sel kanker juga dapat menghentikan aliran cairan getah bening keluar. Akibatnya, kaki mengalami pembengkakan karena penumpukan cairan. Pembengkakan itu disebut limfedema. - Hati
Selain ginjal, hati (liver) merupakan organ penyaring racun dalam tubuh. Jika organ tersebut sudah terkontaminasi oleh sel kanker, gejalanya bisa sangat parah, seperti: sakit perut di sebelah kanan; gampang capek dan sakit; nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan; perut bengkak (asites); kulit menguning (jaundice) atau gatal. - Paru-paru
Berikut adalah gejala-gejala jika kanker telah menyebar ke paru-paru: (1) Batuk tidak kunjung sembuh (seringkali memburuk di malam hari); (2) Sesak napas; (3) Nyeri dada; (4) Batuk darah; (5) Penumpukan cairan di rongga dada dan paru-paru (efusi pleura). - Tulang
Sel kanker ganas tidak menutup kemungkinan dapat menyebar ke tulang di sekitar panggul. Kurangnya pendeteksian dini menyebabkan gejala ini kerap diabaikan oleh pengidapnya.
Gejala yang paling umum jika kanker telah menyebar ke tulang adalah nyeri tulang yang menusuk. Kebanyakan kondisinya bisa memburuk di malam hari. Biasanya ada sebagian besar waktu dan membangunkan anda di malam hari. Selain itu, struktur tulang menjadi lebih lemah sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
Sebelum tanda kanker serviks sudah menyebar, pengidapnya akan merasakan gejala sistemik, seperti merasa tidak enak badan, sakit perut yang luar biasa, kembung, sembelit, dan muntah dalam jumlah besar. Karenanya, dokter menyarankan kepada setiap wanita untuk rutin mengikuti tes pap smear setidaknya tiga tahun sekali.
Info menarik
Informasi yang sangat bermanfaat
Informasi yang sangat bermanfaat, terimakasih
Ilmu yg sangat bermamfaat
Ternyata ada 4 tahap kanker, dan bisa menyebar ke tempat lain