Jumat , April 19 2024

Dampak Media Sosial Bagi Kesehatan Mental

(Ditulis oleh: STEFANNY DIAN PRATIWI, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)

Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari dari hampir semua orang. Media sosial telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita. Biasanya orang menggunakan media sosial untuk meredakan stres atau melampiaskan sesuatu, mulai dari mengkritik suatu pemberitaan, layanan konsumen, menyerukan kampanye, melihat video lucu, dan lain-lain. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental pengguna.

Media Sosial dapat Membawa Pengaruh Negatif pada Kesehatan Mental

Penggunaan media sosial berlebih dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental Anda. Bahkan, penggunaan media sosial disebut sebagai salah satu penyebab depresi.

Saat ini, media sosial kerap dikaitkan sebagai salah satu faktor risiko depresi dan gangguan kecemasan. Munculnya kondisi kejiwaan yang satu ini juga disebabkan oleh kecenderungan pengguna sosial media membandingkan dirinya dengan keberhasilan yang dicapai orang lain. Hubungan depresi dan media sosial, juga berkaitan dengan koneksi yang Anda miliki dengan teman-teman di jejaring tersebut. Koneksi yang terbentuk di media sosial, tidak berlangsung melalui tatap muka secara langsung. Hal tersebut membuat koneksi yang terbentuk menjadi kurang memuaskan secara emosional, sehingga memicu munculnya rasa terisolasi dari kehidupan sosial.

Studi lain Pada tahun 2019 menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat mengganggu siklus tidur. Tidur yang teratur dan berkualitas tinggi sangat penting untuk kesejahteraan dan bukti menunjukkan bahwa masalah tidur berkontribusi pada efek kesehatan mental yang merugikan, seperti depresi dan kehilangan ingatan. Selain efek buruk pada tidur, media sosial dapat memicu terjadinya cyberbullying. Dalam survei tahun 2020 terhadap lebih dari 6.000 individu berusia 10-18 tahun menemukan bahwa sekitar setengah dari mereka yang memiliki media sosial pernah mengalami cyberbullying.

Media sosial dapat memberi kesempatan kepada individu untuk memulai atau menyebarkan desas-desus berbahaya dan menggunakan kata-kata kasar yang dapat meninggalkan luka emosional yang bertahan lama bagi orang lain. Selain itu, media sosial dapat memfasilitasi cyberbullying dan menciptakan keegoisan yang tidak sehat dan jarak dari teman dan keluarga. Media sosial dapat memicu perasaan tidak mampu.Orang mungkin merasa seolah-olah hidup atau penampilan mereka tidak dapat dibandingkan dengan orang lain di media sosial, yang menyebabkan perasaan iri dan ketidakpuasan. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa penggunaan media sosial yang tinggi meningkatkan perasaan kesepian.

Berbicara mengenai dampak media sosial terhadap kesehatan mental, tidak selamanya media sosial memberikan pengaruh negatif kepada penggunanya. Mereka yang mampu menggunakan media sosial dengan bijaksana, mampu mengontrol keinginan dan emosinya, mampu memberikan batasan terhadap media sosial, serta mampu memfilter hal-hal negatif yang datang, maka akan dapat memetik hasil baiknya. Hal dasar dampak positif dari keberadaan media sosial yaitu mengenai kemudahan komunikasi. Penggunaan media sosial dalam berkomunikasi juga relatif lebih mudah dan murah dalam segi pembiayaannya.

Beberapa dampak positif media sosial yang bisa didapatkan lainnya yaitu seperti menjadikan media sosial sebagai media untuk memberikan motivasi kepada pengguna media lainnya, berbagi informasi dengan lebih gampang dan cepat sarana untuk berbisnis karena beberapa platform pada media sosial telah memberikan fitur khusus untuk berbisnis sehingga dengan hadirnya media sosial semua kalangan pebisnis mulai dari bisnis kecil hingga besar dapat memiliki peluang yang sama, platform pada media sosial pun dilengkapi dengan analisis pasar, konsumen hingga kebutuhan produksi, kemudian dampak positif dari hadirnya media sosial yang tidak kalah pentingnya yaitu sebagai sarana untuk menyebarluaskan bantuan. Penggunaan media social dengan cara cerdas adalah salah satu cara untuk membentengi diri sendiri dari adanya dampak negatif konsumsi media sosial terhadap kesehatan mental.

About ProSciences

6 comments

  1. BAGUSSS BANGET really inspiring 10/10 really emotional

  2. Putri Rahma Dita

    Baguss dan benar sekali

  3. Bagus bngttt

  4. Suka bngtt

Tinggalkan Balasan ke Heidy Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *